Saturday, April 20, 2024
spot_img

Puisi-puisi Akmal M. Roem

Stanza Peunayong

Kita seperti dalam sebuah biduk lusuh
Menyebrang sungai tua yang sejarahnya telah usang
Menerka-reka dimana para pelaut menancapkan sauh
Ketika hendak berlabuh untuk berteduh

Dari mana asalmu, gadis bermata sipit
Bukankah dari dulu pelaut berjubah besar datang dari timur
Apa mungkin kau tersesat dalam sebuah perjalanan?
Tapi mengapa tidak kau ikut saja dengan mereka

Aku melihat sketsa wajahmu yang asing
Semua tidak berjalan dengan mestinya
Antara kau, aku, kita dan mereka
Ada sesuatu yang mestinya tidak saling memisahkan

Mari kita nikmati penyebrangan ini, gadis bermata sipit
Tersenyumlah sambil menyatukan madah cinta

Bulan masih di sana
Kita kembali setelah semuanya menjadi lebih baik
Biar mereka tidak menghujatmu lagi

(Peunayong, 25 September 2011)

Hujan Kenangan

Untuk kesekian kalinya
Aku mengisap sebatang kenangan
Pada waktu yang berbeda
Ada hujan yang sedang turun deras

Aku tidak sempat melihat engkau
Menyusuri lelorong sunyi
Tanpa menoleh ke belakang
Memapah kegelisahan yang dahsyat
Menyembunyikan diri dari kebenaran

Bahwa langit memang sedang resah
Ia tidak pernah bisa untuk selalu memberi cahaya terang
Meski matahari tetap pada tempat semula
Karena ada gumpalan pekat yang datang secara tiba-tiba

Ada gundah menyasak di setiap tetes hujan yang turun
Berusaha mengerti apa yang sedang kau rasa
Ada kegamangan yang nyata di setiap butirnya
Melampaui kengerian yang kita rasakan
Bahkan kita sempat melihatnya, bukan?
Seluruh hati terenyah

Hujan mengepung dari seluruh penjuru
Mengumpul hingga menjadi bah
Maha dahsyat
Tak sempat kau menoreh ke belakang
Dalam lorong itu
Semua lenyap

Tinggal lumpur dan pohon kenangan

Kini aku hanya bisa berusaha menelan resah
Dalam waktu yang berbeda
Mengingat bandang menghanyutkan kau
Dan seisi kampung

Setelah pohon mereka tebang
Selanjutnya kematian yang mereka undang

(Banda Aceh, 2011)

Akmal M. Roem
AKMAL M ROEM
Lahir di Aceh Besar, 26 Februari 1987. Saat ini bekerja di Komunitas Tikar Pandan. Memelihara ikan tambak dan merawat kuda adalah pekerjaannya sehari-hari.

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU