Friday, March 29, 2024
spot_img

Rumah Bupati Bireuen Digranat

BIREUEN | ACEHKITA.COM – Rumah pribadi Bupati Bireuen, Ruslan HM Daud, yang berlokasi di kompleks Meuligoe Residence, Desa Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, sekitar pukul 04.00, dilempari granat oleh orang yang tidak diketahui identitasnya, Rabu (19/9). Namun, granat yang jatuh di teras depan rumah Ruslan tersebut tidak sampai meledak. Hanya saja, bagian atap seng teras depan rumah bupati, berlubang dan kaca jendela bagian bawahnya pecah, serta proyektilnya ditemukan tergeletak di teras.

Informasi yang dihimpun acehkita.com dari sejumlah sumber di lokasi kejadian menyebutkan, insiden itu terjadi persis saat masuk waktu ganti shift petugas jaga malam. Pada saat peristiwa terjadi, yang berugas jaga, Nazar (29), Idris (30), Munir (29) dan Ridwan (25). Nazar dan Idris yang bertugas jaga, sedang naik ke lantai dua yang tidak jauh dari TKP, sedangkan Munir dan Ridwan berada di pos jaga.

Petugas yang berada di pos jaga, dikejutkan dengan suara keras seperti ada benda yang jatuh dari atas atap rumah. Merasa curiga, kedua penjaga itu naik ke lantai dua Hotel Meuligoe, yang letaknya berdampingan dengan rumah bupati untuk mencari tahu siapa yang melakukan pelemparan. Sedangkan petugas lainnya mengecek di sekitar rumah bupati.

Sebuah benda serupa peluru GLM yang tidak sempat meledak, ditemukan di halaman teras depan rumah bupati. “Atap seng teras terlihat berlubang terkena peluru GLM. Kaca jendela di samping utara pintu masuk depan rumah bupati, di bagian bawahnya pecah berhamburan. Di lantai teras sekitar pintu masuk, kondisinya terkelupas yang diduga bekas jatuhnya peluru GLM. Di sana juga ditemukan penutup bagian atas peluru yang tercampak dekat pintu. Sedangkan proyektil pelurunya terpental di teras depan rumah. Namun petugas yang melakukan pencarian, tidak menemukan pelakunya,” beber Nazar kepada wartawan.

Wakapolres Bireuen, Kompol W. Eko Sulistyo menyebutkan, polisi langsung turun ke TKP begitu memperoleh informasi dari petugas Pengamanan Tertutup Bupati Bireuen pada Rabu (19/9) sekira pukul 04.10 Wib. Sejumlah petugas Polisi, langsung menuju ke TKP. “Polisi menemukan proyektil peluru GLM yang tidak meledak di teras depan rumah bupati, dan langsung diamankan ke Mapolres Bireuen,” tukas Eko Sulistyo.

Guna penyidikan lebih lanjut, Polres Bireuen meminta bantuan tim Penjinak Bom Detasemen-B Pelopor, Jeulikat, Lhokseumawe. Dari hasil olah TKP diketahui, peluru ditembakkan dengan menggunakan pelontar GLM jenis Fuzepipt M550 AVR. “Kondisi pelurunya masih aktif. Diperkirakan, peluru GLM itu ditembakkan dari arah luar kompleks kediaman bupati, atau dari bagian timur kompleks Meuligoe Residence. Untuk mengungkap apa motif dan siapa pelakunya, masih terus dilakuakn proses penyelidikan pihak kepolisian,” papar Wakapolres Bireuen.

Sementara Bupati Bireuen, Ruslan M Daud, kepada wartawan mengaku sama sekali tidak mengetahui jika rumahnya telah terjadi pengranatan. Ruslan baru mengetahui rumahnya digranat setelah salat subuh. Begitu mendapat laporan, Ruslan langsung memeriksa bagian teras rumahnya. “Kaget juga saya tiba-tiba di luar rumah, sudah ada polisi. Saya sangat berterima kasih pada pihak kepolisian, karena telah merespon dan bekerja dengan cepat.

Di sisi lain, orang nomor satu di Kabupaten Bireuen itu juga berharap, jika memang ada pihak yang berseberangan dengan dirinya, agar jangan menggunakan cara-cara kekerasan. “Mari kita duduk bersama untuk menyatukan visi dan misi. Agar Bireuen ke depan bisa lebih baik lagi. Kalau ada permasalahan, mari kita selesaikan bersama-sama dengan mengedepankan dialog dan musyawarah,” ingat Bupati Ruslan. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU