BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Bripka Safrizal, anggota Polisi Air Kepolisian Daerah Aceh, mengaku menemukan batu mustika mani gajah setelah dua kali bermimpi.

Batu seberat 22,2 gram tersebut ditemukan di Kampung Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Dalam mimpinya, Safrizal melihat sebuah kertas yang tergeletak di tanah.

Hanya saja, Safrizal mengaku tidak menghiraukan mimpi tersebut. Namun, malam besoknya ia mengalami mimpi yang sama.

Penasaran, Safrizal mendatangi lokasi kertas seperti dalam mimpinya. Setelah menemukannya, ia mengorek tanah dan menemukan batu unik berwarna kekuning-kuningan.

“Saya ambil saja,” kata Safrizal kepada wartawan, kemarin. “Saya pun tidak tahu ini batu apa.”

Batu tersebut sempat dijadikan kalung, hingga akhirnya bertemu dengan seorang kolektor batu mulia dari Jakarta. Dari sang kolektor itu, ia mengetahui bahwa batu tersebut bernama mustika mani gajah. Harganya, wow, miliaran!

Mengetahui batunya bukan sembarang batu, Safrizal menyewa sebuah kotak penyimpanan di sebuah bank di Banda Aceh. Untuk keamanan, kata dia.

Safrizal membanderol batu tersebut dengan harga Rp22 miliar atau Rp1 miliar per gramnya. Dia mengklaim, batu itu sudah pernah ditawar seharga Rp5 miliar plus satu rumah seharga Rp1 miliar.

Jika terjual, uang itu akan digunakan Safrizal untuk membuat sebuah yayasan seharga Rp3 miliar. “Jika belum peletakan batu pertama, saya tidak akan menyentuh uang itu,” ujar pehobi batu ini. []

GHAISAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.