Sarjana Dakwah Diminta Kuasai Bahasa Asing

DARUSSALAM | ACEHKITA.COM — Jebolan Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh diminta untuk menguasai bahasa asing agar mampu bersaing dalam menghadapi tantangan zaman di masa mendatang. Jika tidak, mereka akan tergilas dengan lulusan perguruan tinggi lain.

Dekan Fakultas Dakwah Abdul Rani Usman menyebutkan, para jebolan Dakwah setidaknya harus menguasai bahasa Inggris atau Arab atau Mandarin. Menurutnya, keharusan mampu menguasai bahasa asing menjadi keharusan. Apalagi bahasa Inggris, Mandarin, Arab menjadi bahasa komunikasi global dan bisnis dewasa ini.

Untuk menggenjot lulusannya mahir berbahasa asing, kata Abdul Rani, Fakultas Dakwah telah merintis kerjasama dengan sejumlah universitas di China.

“Tahun lalu telah kita kirim empat orang ke Cina, tahun ini satu alumni kita kirim,” ujar Abdul Rani saat menyudisium lulusan baru Fakultas Dakawah, Senin (3/9). “Kita berharap ke depan lebih banyak alumni yang kita kirim ke luar negeri.”

Selain itu, Abdul Rani menambahkan, tahun lalu pihaknya telah merintis beasiswa ke Korea dan Jepang, namun sampai saat ini belum terwujud. “Kita masih berharap itu tetap akan berhasil, demi kemajuan kita semua,” sebut penulis buku Sejarah China di Aceh itu.

Semester genap tahun ajaran ini, Dakwah mewisuda 65 orang. Sebenyak 23 orang meraih predikat istimewa dan 40 lainnya baik sekali. Dua lagi predikat baik. []