Tuesday, April 23, 2024
spot_img

Sekolah Jadi Fokus Pembangunan Pascadarurat Gempa

MEUREUDU | ACEHKITA.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Soedarmo mengatakan pembangunan pascadarurat bencana gempa di Pidie Jaya akan difokuskan kepada perbaikan sarana publik, seperti sekolah, rumah sakit, mesjid dan meunasah.

Hal tersebut disampaikan oleh Soedarmo saat mendampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyalurkan bantuan untuk para korban gempa dan para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Pendopo Bupati Pidie Jaya, Meureudu, Rabu 28 Desember 2016.

“Perbaikan kembali sarana publik seperti sekolah menjadi perhatian kita mengingat tak lama lagi sesi belajar mengajar akan dimulai kembali setelah libur sekolah,” kata Soedarmo.

Plt Gubernur berharap pada pertengahan Januari ketika sesi sekolah dimulai, tempat belajar sementara bagi siswa harus sudah tersedia dengan layak.

Terkait dengan pembangunan kembali rumah warga yang rusak akibat gempa menurut Soedarmo pemerintah menyediakan dana yang terdiri dari bantuan pemerintah pusat, propinsi dan pemerintah kabupaten.

“Menurut rencana awal, Pemerintah Pusat sudah mengalokasikan 40 juta bagi rumah yang rusak parah, kemudian ditambah lagi oleh propinsi sebanyak 20 juta dan pemerintah kabupaten sekitar 10 juta,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Plt Gubernur turut mengunjungi beberapa lokasi infrastruktur di Pidie, antaranya Jembatan Pusong di Desa Pasi Lhok, yang telah masih dalam tahap pembangunan, namun rusak akibat gempa.

Soedarmo saat meninjau lokasi itu mengatakan akan segera mencari solusi yang terbaik demi kelancaran dan perampungan jembatan yang telah dianggarkan oleh pemerintah sebanyak 10 miliar tersebut.

“Jembatan ini sangat penting karena menghubungkan warga di Gampong Pusong ke Pasar Kembang Tanjung, oleh karena kita akan berusaha untuk segera merampungkan projek ini,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto menyalurkan bantuan untuk para korban gempa Pidie Jaya dan para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Bantuan berupa mesin jahit, peralatan industri kecil menengah serta beberapa barang kebutuhan pokok lainnya diterima secara simbolis oleh Bupati Pidie Jaya, Aiyub Abbas untuk diserahkan kepada korban.

Dia mengatakan bantuan tersebut adalah upaya dari pemerintah pusat untuk membangkitkan kembali aktivitas usaha kecil menengah pascamusibah gempa.

“Laporan yang kami terima, ada 236 IKM di Kabupaten Pidie Jaya yang terkena dampak gempa bumi, yang antara lain bergerak di sektor makanan, pencetakan batu bata, konveksi, dan perbengkelan. Kemenperin juga mencatat, sebanyak 1.030 IKM beroperasi di Pidie Jaya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menperin menyerahkan mesin dan peralatan kepada 50 IKM makanan dan 30 IKM konveksi termasuk mesin jahit, mixer dan alat press kemasan kepada korban di Pidie Jaya. Juga alat press batu bata untuk menggantikan peralatan yang sederhana bagi 51 IKM, peralatan perbengkelan sepeda motor berupa toolkit, kompresor untuk 39 IKM, serta bantuan mesin jahit dan mesin obras untuk konveksi bagi 30 IKM. []

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU