ACEH UTARA — Benih-benih cinta bersemi di antara sesama para pengungsi Rohingya, yang terdampar di perairan Seunuddon beberapa bulan lalu. Kini mereka ditempatkan di barak sementara Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara.

Setelah memantapkan niat untuk berumah tangga, enam pasang pengungsi Rohingya akhirnya dinikahkan secara massa di Masjid Arakan.

Kebahagiaan menyelimuti para pengantin baru. Kini, mereka mulai mengarungi hidup baru bersama pasangan di tanah pengasingan.

Para pengungsi Rohingya masih menunggu kepastian suaka politik dari negara ketiga, setelah mereka melarikan diri dari tanah kelahiran di Arakan, negara bagian Rakhine, Myanmar.

Selama berbulan-bulan mengarungi perahu berharap bisa meraih masa depan cerah di Malaysia. Sayangnya, mereka ditipu para tekong atau agen kapal yang mengangkut mereka. Sejumlah di antara mereka merupakan korban perdagangan manusia oleh sindikat internasional yang berbasis di Thailand.

Terdampar di Aceh, mereka mendapat perlakuan manusiawi. Sebuah lembaga sosial bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara membangun sebuah barak hunian layak huni di Blang Adoe.

Di kompleks ini, juga ada barak yang bisa diperuntukkan bagi mereka yang telah berkeluarga, seperti enam pasangan yang baru saja menikah ini. []

VIDEO: Muzakir/ACEHVIDEO.tv

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.