BERAWAL dari sebuah penantian, yang akhirnya menjelma menjadi sebuah kenyataan. Kini Ramadhan yang telah berlalu seakan pergi begitu saja, dan akan meninggalkan kita bersama wabil khususnya bagi segenap umat muslimin dan muslimat di seluruh penjuru dunia dengan berjuta kenangan.
Bulan di mana musuh nyata (syaitan, -pen) manusia dipersempit geraknya, dibelenggu hasratnya dan diikat kuat oleh Allah SWT, “Jika datang bulan Ramadhan, maka dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bulan diturunkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, malam qadar yang ramai yang diincar orang untuk seribu bulan dan masih banyak lainnya.
Namun, tidak terasa bagi kita sudah berapa banyak amal yang kita kerjakan dalam bulan yang dilipat gandakan pahalanya ini. Seakan sebulan yang terlewatkan, berlalu cepat begitu saja. Kadang kita sibuk dengan pekerjaan dunia, lalu merasa lelah untuk mencari ukhrawi.
Di penghujung bulan yang hanya akan tinggal beberapa hitungan mundur jam dan menit, kembali menengadah dan berharap ampunan dari-Nya. Raih sebuah janji yang telah Allah janjikan bagi mereka yang diakhir Ramadhan akan mendapat derajat Al-Muttaqin (orang-orang yang bertaqwa).
Sebelum sampai terbit fajar Syawal nanti, semoga keberkatan dan nikmat iman serta kesehatan masih bisa mempertemukan kita pada senandung Ramadhan lainya. Selamat berhari raya untuk segenap redaksi dan pembaca kolom warga menulis. Wassalam. []
