Tuesday, April 23, 2024
spot_img

Senjata yang Disita di Bireuen Peninggalan Konflik

BIREUEN | ACEHKITA.COM – Kapolres Bireuen AKBP Yuri Karsono mengungkapkan, sejumlah senjata api Ilegal yang disita dari mantan kombatan GAM, R alias G di Desa Kubu, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, pada Sabtu (13/10), merupakan sisa senjata peninggalan masa konflik.

“Saat kita temukan, seluruh senjata dan amunisinya masih dalam kondisi acak-acakan, atau belum dirakit menjadi senjata yang utuh,” ujar AKBP Yuri Karsono dalam konferensi pers di Mapolres Bireuen, Senin (15/10).

Dikatakan, ke-14 pucuk senjata api dari tangan R merupakan hasil pengembangan dari A. R alias G ditengarai sebagai otak di balik penggranatan rumah Bupati Bireuen Ruslan M. Daud, dan juga pelaku penyimpan senjata api ilegal.

Menurut Kapolres, R adalah orang yang meminjamkan senjata pelontar GLM berikut beberapa peluru kepada A untuk melakukan penggranatan ke rumah Bupati Ruslan.

“A menerima order dari R, dengan sejumlah bayaran. Tapi granat itu, tidak sempat meledak,” ujar Kapolres.

Berdasarkan pengakuan R ke polisi, 14 senjata itu belum pernah digunakan untuk aksi kriminal lainnya, kecuali saat melakukan penggranatan ke rumah Bupati Bireuen di Kompleks Meuligoe Residence, Kecamatan Kota Juang, Bireuen beberapa waktu lalu.

Dirincikan Kapolres, keseluruhan senjata yang disita itu di antaranya berupa 11 pucuk M-16, tiga pucuk AK-56, satu pelontar GLM, empat butir amunisi GLM, 41 magasin M-16 dan 23 magazin AK-56.

R alias G ditangkap polisi, Sabtu (13/10) sore, sekitar pukul 16.30 di rumahnya, Kecamatan Peusangan Siblah Kreung. Ia ditangkap setelah rekannya, A, buka mulut. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU