Kabut asap di Lhokseumawe. | FOTO: Reza Juanda/ACEHKITA.COM

Kabut asap di Lhokseumawe. | FOTO: Reza Juanda/ACEHKITA.COM
Kabut asap di Lhokseumawe. | FOTO: Reza Juanda/ACEHKITA.COM

JAKARTA | ACEHKITA.COM — Bantuan internasional terus berdatangan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Dua negara tetangga, Singapura dan Malaysia, yang juga mendapatkan kiriman kabut asap, telah mengerahkan bantuan pesawat dan helikopter.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, Singapura mengerahkan helikopter Chinnok dan pesawat Hercules yang memuat personel dan peralatan.

Bala bantuan Singapura itu telah tiba di Pangkalan Udara Palembang, Sumatera Selatan pada pukul 11.00 WIB, Sabtu (10/10/2015).

“Rencana sore ini datang satu heli lagi dari Singapura jenis Dolphin dengan empat kru penerbang,” kata Sutopo.

Tak hanya Singapura, semalam Malaysia juga mengirimkan bantuannya berupa pesawat CL415 Bombardier dengan 21 personel. Tim Malaysia akan ditempatkan di Pangkal inang dan melakukan water bombing di Selapan dan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.

“Bantuan dari Singapura dan Malaysia akan beroperasi selama dua minggu,” lanjut Sutopo.

BNPB menyatakan operasi penanggulangan ini telah menyebabkan kepekatan kabut asap makin menipis. Pekan lalu, BPBN merilis data 1.563 titik kebakaran lahan di Sumatera dan Kalimantan. Namun pantauan melalui Satelit Terra Aqua pada Sabtu (10/10/2015), terdapat 936 titik api, yang tersebar di Sumatera Selatan (89 titik) dan Lampung (2 titik), Sedangkan di Kalimantan mencapai 845 titik (terbanyak di Kalimantan Tengah berjumlah 628 titik api, disusul Kalimantan Timur 198 hotspot). []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.