Friday, April 19, 2024
spot_img

Sirene Tsunami Rusak di Aceh Belum Diperbaiki

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Dua dari enam unit tower sirene peringatan tsunami yang terpasang di sepanjang pantai Aceh sudah beberapa bulan terakhir rusak dan tentunya belum berfungsi dengan baik.

Kerusakan ini awalnya diketahui setelah dilakukan ujicoba rutin suara asli sirene sebagai pertanda gelombang tsunami, pada 26 September lalu. Meski sudah beberapa bulan rusak, dua unit sirene tsunami itu belum kunjung diperbaiki.

Pada ujicoba rutin yang dilakukan Jumat pagi tadi, 26 Oktober, dua unit sirene tersebut hanya bisa dibunyikan suara testing saja dengan jangkauan sekitar kurang dari satu kilometer. Ini sangat jauh berbeda dengan suara asli dengan jangkauan mencapai 2,5 kilometer.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek mengatakan, Tsunami Early Warning System (TEWS) atau sirene peringatan tsunami yang rusak, yaitu TEWS Lhoknga dan TEWS Kajhu di Aceh Besar.

Belum adanya perbaikan terhadap kerusakan sirene tersebut, menurut Dadek dikarenakan ada satu komponen dalam alat untuk membunyikan suara asli yang terpasang di dalamnya telah rusak dan belum ada barang pengganti. “Belum ada penggantian chip-nya,” kata Dadek, pada Jumat (26/10/2018).

Dia menyebut perbaikan komponen itu bukan wewenang BPBA, melainkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Dia menambahkan, komponen di dalam alat tersebut juga tidak diproduksi lagi. “Barang (komponen) sudah tidak ada lagi, terpaksa ambil di bagian lain (tower lain) di Indonesia,” ujar Dadek.

Ujicoba rutin suara asli sirene tsunami dilakukan oleh BPBA pada tanggal 26 setiap bulannya. Ujicoba sirene asli ini dilakukan sejak bulan September 2018. Suara sirene diputar pada pagi hari pukul 10.00 WIB.

Pemutaran suara sirene dimulai dengan membunyikan suara testing selama tiga menit di tower Lhoknga dan Kajhu. Kemudian barulah membunyikan suara sirene asli selama enam menit pada empat tower: kantor gubernur, Lampulo, Blang Oi, dan Lam Awe.

Dadek menjelaskan, suara sirene asli dan testing memiliki perbedaan pada jangkauan suara yang dihasilkan. “Suara testing sekitar 700 meter dan sirene asli mencapai 2,5 kilometer,” kata dia. []

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU