BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Di hari pertama sekolah pada bulan Ramadan, siswa SMA Labschool Universitas Syiah Kuala harus mengikuti pre-test pendidikan agama Islam. Ini merupakan kali pertama siswa Labschool mengikuti proses belajar-mengajar pada bulan puasa. Sebab, bulan puasa tahun sebelumnya selalu libur.
Pre-test pendidikan agama Islam yang diikuti ratusan siswa SMA Labschool diselenggarakan oleh Komite Penguatan Aqidah, Peningkatan Aqidah dan Amalan Islam Kota Banda Aceh. Komite ini dibentuk Pemerintah Kota untuk mengantisipasi penyebaran aliran sesat di kalangan masyarakat di Banda.
“Tes ini bertujuan untuk melihat sejauhmana pengetahuan para siswa di Aceh tentang agama Islam,” kata seorang petugas dari Komite Aqidah, Kamis (4/8).
Tak hanya di Labschool, tes serupa juga diikuti siswa Sekolah Menengah Atas lainnya di Banda Aceh. Di Labschool, Dinas Pendidikan Band Aceh mengirimkan empat guru tambahan untuk membimbing para siswa selama proses belajar-mengajar di bulan Ramadan.
SMA Labschool menerapkan belajar hingga tiga pekan selama Ramadan. Dari tiga pekan itu, dua pekan di antaranya diisi dengan proses belajar-mengajar formal, dan satu minggu lagi perlombaan, yang meliputi perlombaan pidato empat bahasa, cerdas cermat agama, hafalan Surah Yasin, dan kaligrafi. []