Tuesday, March 19, 2024
spot_img

Tanggapan Jokowi dan JK Soal Kicauan SBY

JAKARTA | ACEHKITA.COM – Presiden Joko “Jokowi” Widodo menanggapi kicauan mantan presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono.

Jokowi menyebutkan sudah saatnya masyarakat membangun budaya baru yaitu sebuah nilai-nilai kesopanan dan kesantunan saat berucap dan menyampaikan ujaran-ujaran melalui media sosial.

“Kita harus bangun budaya sopan dan santun. Jangan menghasut, jangan memfitnah, dan jangan menyebarkan kabar bohong atau hoax,” katanya di Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/01/2017).

SBY berkicauan pada Jumat pekan lalu melalui akun Twitter pribadinya terkait kondisi negara dan bangsa. Di akhir kicauan tertulis *SBY* sebagai tanda bahwa tweet itu ditulis langsung oleh SBY.

“Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar “hoax” berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*,” demikian bunyi kicauan tersebut.

Jokowi menyebutkan bahwa pada era keterbukaan ini, sudah wajar jika terjadi hal-hal demikian. Tapi, lanjutnya, tetap perlu ada nilai sopan dan santun saat menyampaikan pendapat atau ujaran, terlebih lewat media sosial.

“Saya kira, kita berhadapan dengan masalah keterbukaan ini seperti itu. Ya, kita hadapi karena semua negara juga menghadapi masalah yang sama,” kata Jokowi seperti dilansir Kompas.com.

Sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai kicauan SBY tersebut merupakan pendapat pribadi.

“Twitter itu sifatnya pendapat pribadi. Ya silakan saja, bukan untuk sependapat atau tidak,” kata JK di Makassar, Sulawesi Selatan, hari ini.

JK menegaskan, siapa saja boleh menyampaikan pendapat pribadinya selama tidak melanggar perundang-undangan yang ada.

Dia mengaku tidak masalah dengan apa yang disampaikan oleh SBY tersebut.

“Tidak apa-apa, kami terima sebagai masukan,” kata JK yang pernah menjadi Wapres SBY.

Sedangkan, Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago, mengkritik kicauan SBY tersebut, dengan mengatakan, seharusnya SBY sebagai Presiden keenam Indonesia tidak boleh hanya mengeluh, tetapi melakukan sesuatu untuk membantu pemerintah.

“Saya mengapresiasi Presiden Jokowi. Meski difitnah, diganggu, digoyang sana sini, beliau tetap tegar. Tidak pernah curhat dan menunjukkan kemarahan kepada oknum-oknum yang telah memfitnah dan mengganggu beliau,” kata Irma.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo menyatakan, kicauan SBY sudah dipikirkan matang-matang. SBY diyakini sudah memiliki sejumlah bukti sampai akhirnya mengeluarkan pernyataan tersebut melalui Twitter.

“Saya kira kicauan beliau itu yang sangat singkat dan padat, sudah paripurna, sudah dipikirkan dalam-dalam dari beliau, dan tidak perlu ditafsirkan lagi,” kata Roy.[]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU