BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof Warul Walidin mewisuda 6 orang doktor di Auditorium Ali Hasymi, Banda Aceh, dalam upacara wisuda selama dua hari yaitu Rabu (5/9) dan Kamis (6/9). Hingga saat ini, UIN Ar-Raniry telah menghasilkan 88 orang doktor agama Islam (S3).
“Pada rapat senat terbuka wisuda doktor, magister, sarjana dan ahli madya semester genap tahun akademik 2017/2018 tahun ini, UIN Ar-Raniry berhasil meluluskan 1.320 lulusan yang terdiri dari 6 orang doktor, 64 magister, dan 1.250 lulusan,” sebut Wakil Rektor II, Syahbuddin.
Dia menambahkan, hngga saat ini UIN Ar-Raniry Banda Aceh telah menghasilkan 88 Doktor Agama Islam (S3), 1.512 Magister Agama Islam (S2), 29.729 orang sarjana strata satu (S1), 791 ahli madya Diploma III dalam bidang Ilmu Perbankan Syariah dan 850 ahli madya Diploma III dalam bidang Ilmu Perpustakaan.
Dalam amanat upacara wisuda lulusan tersebut, Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Warul Walidin meminta kepada para wisudawan untuk tidak hanya mencari kerja, namun harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Para lulusan juga dituntut untuk menguasai bidang keahlian secara rutin, filsafat yang melatarbelakangi dan metodologi bidang masing-masing, salah satu bahasa asing baik bahasa inggris maupun bahasa arab dan juga menguasi teknologi.
“Tidak sedikit para alumni perguruan tinggi yang sampai saat ini masih menganggur, namun disinilah dituntut dari para alumni UIN Ar-Raniry agar mereka tidak bergantung pada lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah, akan tetapi mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, baik untuk diri sendiri maupun orang lain,” ujar Prof Warul.
Segera Buka Fakultas Kesehatan
Rektor UIN Ar-Raniry juga menyebutkan pihaknya tengah mempersiapkan proposal untuk pengembangan bidang studi baru yaitu fakultas kedokteran yang memperlajari ilmu kesehatan.
“Setelah alih status dari IAIN menjadi universitas, UIN Ar-Raniry memiliki kesempatan dan peluang sangat besar yang diberikan oleh pemerintah dalam rangka pengembangan bidang pendidikan yang bukan hanya di bidang sosial dan keagamaan saja, juga dapat dikembangankan fakultas kedokteran atau fakultas yang berkaitang dengan kesehatan masyarakat, keperawatan dan kebidanan serta fakultas lainnya,” sebutnya.
Warul Walidin berharap UIN Ar-Raniry akan menjadi jati diri pusat Tamaddun Islam terbaik di Aceh, terutama terkait interaksi dan interkoneksi ilmu keislaman dan sains modern.
“Kita mengaharapkan generasi muda Aceh mampu mengamalkan integrasi ilmu keislaman dengan sains modern, terutama berkaitan dengan medis dan ini merupakan sebuah upaya integrasi ilmu, bagaimana nanti ada kesatuan ilmu-ilmu, tidak ada beda antara ilmu umum dengan ilmu agama, tetapi bagaimana ilmu agama terintegrasi dengan baik dengan ilmu-ilmu yang lain, sebaliknya ilmu umum dapat terintegrasi dengan baik dengan ilmu lainnya,” pungkasnya.[]
