BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Dandhy Dwi Laksono menggratiskan buku “Indonesia for Sale” yang pernah diterbitkan Pedati (Surabaya) pada 2009. Buku itu mengupas pelbagai hal, termasuk persoalan ekonomi yang mudah dipahami semua kalangan.
Dandhy memutuskan meng-copy-left-kan buku ini karena penerbit Pedati tutup. “Menjelang kenaikan hagra BBM dan renegosiasi kontrak karya pertembangan yang tak kunjung clear, saya menghibahkan buku “Indonesia for Sale” untuk dibaca siapa saja dalam format PDF,” kata Dandhy dalam surat yang dikirim ke redaksi acehkita.com.
Dua hari lalu, Dandhy mengirimi acehkita.com salinan “Indonesia for Sale” versi PDF. Bahkan, ia berharap buku yang ditulisnya pada 2009 itu bisa disebarkan ke website dan blog. “Silakan disebar saja buku ini,” ujarnya.
Melalui buku ini, Dandhy, menyuguhkan isu nasionalisme dan neoliberalisme secara sederhana, yang bisa dnegan mudah dipahami awam.
Menurut Dandhy, nasionalisme dan kesejahteraan adalah dua picing mata yang saling berhubungan. Ketika salah satu terpejam, terkadang yang lain berkedip atau membelalak tajam. Kadang malah keduanya serempak berkedip atau terpejam. Di Indonesia, keduanya lebih banyak tak kompak, tidak beraturan.
Indonesia for Sale yang ditulis Dandhy juga menyorot soal isu-isu krusial di tengah masyarakat, seperti kenaikan harga bahan bakar minyak. Bahkan, kala membahas soal kenaikan harga BBM, Dandhy secara “nakal” menyentil tindakan Pemerintahan Yudhoyono yang kembali main sebut nama orang di balik sebuah kerusuhan.
Kala kerusuhan demo antikenaikan BBM 2009 lalu, Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar bilang bahwa JF berada di balik kerusuhan itu. Dan, JF pun menjadi orang yang paling “diburu” oleh intelijen dan juga kalangan pers. Dandhy juga bercerita soal “perebutan” JF antara dirinya (saat itu bekerja di RCTI) dengan intelijen.
Bagi pengunjung acehkita.com yang hendak membaca buku “Indonesia for Sale” ini, silakan unduh saja di alamat berikut ini. Download buku Indonesia for Sale di INDONESIA FOR SALE, by dandhy dwi laksono
Follow Dandhy di Twitter @dandhy_laksono. []
