BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kisruh antarelite politik menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah Aceh, membuat Uni Eropa mengeluarkan pernyataan tegas bahwa mereka tidak akan terlibat dalam upaya-upaya intervensi proses pemilihan di Aceh.
“Kami akan memantau jalannya proses pilkada, tapi kami tidak terlibat dalam proses ini,” kata Penasehat Politik Uni Eropa di Jakarta Charles Whitely usai mengadakan pertemuan tertutup dengan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di ruang rapat gubernur, Selasa (15/11).
Penegasan ini perlu dilakukan, sebab sebelumnya beredar kabar bahwa Uni Eropa akan turun ke Aceh jika kisruh pilkada ini tak kunjung berakhir.
Charles Whitely menyebutkan, Uni Eropa tidak akan mengintervensi proses pergantian pemimpin di provinsi bekas konflik itu. “Kami hanya akan mempelajari apa yang terjadi di sini,” ujar Whitely.
Selama berkunjung ke Aceh, delegasi Uni Eropa yang berjumlah enam orang akan mengadakan serangkaian pertemuan dengan para pemangku kepentingan. Pada pukul 14.00 WIB, Uni Eropa akan bertemu dengan DPRA. Dikabarkan juga, mereka akan bertemu dengan petinggi Partai Aceh.
“Kami akan mengadakan pertemuan dengan stakeholders lain yang ada di sini,” sebut Whitely. []