BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Universitas Syiah Kuala memberikan doktor kehormatan atau Doktor Honoris Causa kepada Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Pria Bugis ini dipandang sebagai tokoh perdamaian dan kemanusiaan.
Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Samsul Rizal menyebutkan, doktor honoris causa untuk Jusuf Kalla diberikan karena keterlibatannya dalam menginisiasi perdamaian Aceh. Tak hanya Aceh, Kalla juga terlibat aktif dalam perdamaian di Poso dan Ambon, termasuk konflik di sejumlah negara.
Saat perundingan damai antara Gerakan Aceh Merdeka dan Pemerintah Indonesia di Helsinki, Finlandi, Jusuf Kalla menjabat sebagai wakil presiden. Inisiasi damai ini dimulai saat Kalla masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat pada era Presiden Megawati.
“Beliau berkonstribusi dalam penyelesaian konflik Aceh, di Mindanao (Filipina Selatan) dan juga Thailand Selatan,” ujar Samsul Rizal di Banda Aceh, Kamis (12/11/2015).
Pemberian gelar ini akan dilakukan dalam sebuah rapat senat di Kampus Darussalam Sabtu (14/11/2015), saat Jusuf Kalla akan menghadiri puncak peringatan 10 tahun perdamaian Aceh.
Sebelumnya, Doktor (HC) juga sudah diberikan Unsyiah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kapasitasnya sebagai tokoh perdamaian Aceh. Saat penandatanganan perdamaian 15 Agustus 2005 lalu, Yudhoyono menjabat sebagai presiden Indonesia.
Pemberian gelar doktor kehormatan ini ketiga kalinya dilakukan Unsyiah. Selain Yudhoyono dan Kalla, tercatat pula nama mantan Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Mahathir Mohamad, yang diberikan pada 3 Mei 2007 lalu. []
ATTAYA ALAZKIA