Friday, March 29, 2024
spot_img

Unsyiah dan General Aromatics Kerja Sama Kembangkan Industri Nilam Gayo Lues

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Universitas Syiah Kuala menjalin kerja sama dengan PT. General Aromatics perusahaan parfum asal Prancis dalam upaya pengembangan industri nilam di Aceh khususnya di kawasan Gayo Lues. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) oleh Rektor Unsyiah Prof. Samsul Rizal dengan Direktur PT. General Aromatics Alexandre Daniel Halbwachs di Balai Senat Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, Senin (27/5).

Pada kesempatan itu, Alexandre Daniel dan Ketua Atsiri Research Center (ARC) Unsyiah Dr. Syaifullah Muhammad juga menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) antara ARC Unsyiah dengan perusahaan yang memasok minyak nilam ke berbagai perusahaan parfum dan kosmetika dunia tersebut.

Syaifullah mengatakan, kesepakatan tersebut bagian dari Master Plan Industri Nilam Aceh yang dibuat oleh ARC Unsyiah bersama Kemenristekdikti dan Bappeda Aceh. MoA yang pertama ini memang dikhususkan untuk pengembangan nilam di Gayo Lues. Selanjutnya, akan ada MoA lain antara ARC Unsyiah dan General Aromatics.

“Di mana semua kesepakatan tersebut di bawah payung MoU yang ditandatangani hari ini,” ucapnya.

Ia menambahkan, bahwa tahun ini akan ada kerja sama besar di antara perusahaan yang merupakan pemain nilam dunia. Untuk itulah, melalui kerja sama ini General Aromatics membutuhkan sumber daya manusia (SDM) Unsyiah agar nilam Aceh bisa mengambil peran penting dalam pasar global.

“Jadi para expert Unsyiah akan menjalin kerja sama dalam jangka panjang. Karena dari segi riset kita sudah unggul, tinggal pemasaranya saja yang perlu dioptimalkan,” ujarnya.

Sementara Rektor Unsyiah Samsul Rizal menyampaikan Unsyiah sangat menyambut baik kesepakatan kerja sama tersebut karena sejalan dengan visi Unsyiah ketika mendirikan ARC Unsyiah. Di mana rektor tidak ingin peneliti Unsyiah hanya menghasilkan risetnya dalam bentuk paper, namun harus ada out put yang jelas manfaatnya bagi masyarakat.

Untuk itulah, dalam siaran pers Humas Unsyiah disebutkan, rektor mendukung penuh ARC Unsyiah untuk tidak hanya mengembangkan nilam, tapi juga serai wangi di Gayo Lues, minyak pala di Aceh Selatan atau cengkeh di Simeulue.

Menurut Rektor, SDM Unsyiah juga siap untuk menciptakan pupuk yang ramah lingkungan untuk mendukung industri nilam. Karena penanaman dengan sistem organik akan menghasilkan kualitas nilam yang lebih bermutu dan nilai jualnya lebih baik.

“Kita ada ahli-ahli pertanian yang siap untuk mendukung industri nilam Aceh agar kembali menjadi primadona,” ucapnya.

Alexandre Daniel menyebutkan kesepakatan kerja sama tersebut upaya dari General Aromatics untuk membangun hubungan yang solid antara pemerintah, swasta dan dunia akademik. Karena menurutnya, jalinan hubungan yang harmonis ini sangat penting untuk mendukung industri nilam di Aceh.

Selama ini General Aromatics telah menjadikan nilam yang dihasilkan oleh petani Gayo Lues dan Aceh Jaya sebagai bahan baku produknya. Menurutnya, dunia sangat mengakui bahwa kualitas nilam Aceh sangat baik.

“Nilam Aceh sudah diakui oleh dunia. Ini harus menjadi kebangaan bagi kita semua. Perusahaan besar seperti Loreal di Paris, itu sudah jatuh cinta dengan nilam Aceh khususnya dari Gayo yang kadar patchouli alkoholnya lebih tinggi,” tuturnya.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU