BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengusulkan penambahan kuota penerimaan beasiswa bantuan pendidikan miskin berprestasi (Bidikmisi) kepada komisi X DPR RI. Usulan ini disampaikan oleh Wakil Rektor IV Dr Hizir saat bertemu rombongan komisi yang membidangi: pendidikan, olahraga, dan sejarah, itu di pendopo Gubernur Aceh pada Kamis malam, 1 November 2018.
Hizir mengatakan, beasiswa Bidikmisi sangat membantu mahasiswa yang berlatar belakang ekonomi lemah. Kehadiran beasiswa ini cukup efektif menolong mahasiswa yang mengalami kendala ekonomi untuk meraih cita-citanya.
Data beasiswa yang diterima oleh Unsyiah saat ini didominasi dari beasiswa Bidikmisi yaitu 4.375 orang. Selebihnya beasiswa PPA sebanyak 1.168 orang, Afirmasi Pendidikan (ADIK) sebanyak 33 orang, Bank Indonesia sebanyak 40 orang, Osaka Gas sebanyak 30 orang, beasiswa tugas akhir sebanyak 26 orang dan beasiswa Yayasan Toyota dan Asra sebanyak 303 orang.
Oleh karenanya, Hizir berharap adanya penambahan kuota Bidikmisi agar semakin banyak mahasiswa Aceh yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
“Kami menginginkan ada porsi yang lebih besar beasiswa Bidikmisi untuk di Aceh. Agar kesempatan belajar di perguruan tinggi ini bisa dirasakan juga oleh anak-anak Aceh yang berasal dari keluarga miskin,” kata Hizir dalam keterangannya yang diterima acehkita.com pada Jumat (2/11/2018).
Pada pertemuan itu, Unsyiah turut mengusulkan penambahan beasiswa untuk anak-anak Papua. Hizir menyebut, aspirasi itu disampaikan oleh Majelis Adat Papua saat berkunjung ke Unsyiah beberapa waktu lalu.
“Mereka sangat mengapresiasi kita. Karena anak-anak Papua ini lebih bertahan dan bisa cepat lulus jika kuliah di Unsyiah,” ujar Hizir.
Sementara Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan, kunjungan kerja ke Aceh bertujuan untuk menyerap aspirasi pemerintah daerah dan pejabat lainnya di Provinsi Aceh. Hasil pertemuan ini nantinya menjadi masukan dan rujukan dalam menyusun kebijakan. []