BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Gubernur Aceh Zaini Abdullah kembali merombak kabinetnya. Gonta-ganti pejabat ini sudah berlangsung tujuh kali selama tiga tahun duet Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf memimpin Aceh.
Perombakan kabinet ini menimpa 32 pembantunya di level kepala satuan perangkat Aceh (SKPA) dan kepala biro. Pelantikan kabinet baru ini dilakukan Sekretaris Daerah Aceh Dermawan di ruang serbaguna Setda Aceh, Senin (16/11/2015) sore.
Sekda Aceh Dermawan menyatakan, pergantian pejabat ini merupakan hal rutin yang dilakukan dengan tujuan untuk penyegaran organisasi.
Menurutnya, pejabat yang dilantik sore tadi dipersiapkan untuk kerja 2016 “agar mereka bisa mencapai target dengan kerjasama dengan tim,” kata Sekda Dermawan.
Orang-orang yang ditempatkan di eselon dua dinilai berpengalaman sehingga, dalam istilah Dermawan “selesai ini langsung kerja”.
Catatan acehkita.com, duet Zaini-Muzakir paling rajin gonta-ganti pejabat. Dikhawatirkan, pergantian pejabat ini justru akan menghambat kinerja dan performa satuan kerja perangkat Aceh.
Sebelumnya, pada 23 Maret 2015, Zaini telah merotasi 12 pejabat di level kepala SKPA dan kepala biro. Ini artinya, kabinet hasil perombakan sesi keenam hanya efektif bekerja selama 7,5 bulan.
Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Aceh 2015 terbilang rendah. Berdasarkan data Dinas Keuangan Aceh, hingga 16 November, serapan anggaran baru 64,8 persen dari Rp12,755 triliun. Sedangkan realisasi fisik mencapai 68.0 persen. []
GHAISAN