MEUREUDU | ACEHKITA.COM – Jumlah korban meninggal dunia dan luka-luka akibat gempa bumi berkekuatan 6,5 SR yang melanda Aceh, Rabu dinihari (7/12/2016), terus bertambah. Hingga saat ini, sudah 30 orang terkonfirmasi tewas dan ratusan lainnya luka-luka.
Direktur RSU Tgk Chik Ditiro Sigli, drg. Muhammad Riza Faisal menyatakan, empat korban meninggal dunia di rumah sakit ibukota Kabupaten Pidie itu. Selain itu, lebih dari 300 korban lainnya masih dirawat intensif di rumah sakit tersebut.
Dengan adanya data tambahan warga yang meninggal dunia di RSU Tgk Chik Ditiro Sigli itu, maka jumlah korban tewas hingga kini telah mencapai 30 orang.
Sebelumnya, Kepala BPBD Pidie Jaya, Puteh Manaf menyatakan bahwa korban meninggal yang diperolehnya dari lapangan dan laporan beberapa kecamatan sebanyak 25 orang.
Wartawan acehkita.com Habil Razali yang saat ini berada di Teupin Raya, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, melaporkan seorang korban — Jailani Muhammad (48) — yang tertimbun rumahnya telah dievakuasi dalam kondisi tak bernyawa.
Sedangkan, istrinya — Saidah (45) — masih terus diupayakan proses evakuasi dari reruntuhan rumah yang rata dengan tanah.
“Korban luka-luka di atas 300 lebih yang dievakusi ke RS kita, diperkirakan akan terus bertambah, umumnya dari Pidie Jaya,” tutur Faisal saat dihubungi acehkita.com.
Ia menambahkan bahwa jumlah korban yang menderita luka parah akibat tertimpa reruntuhan mencapai lebih 60 orang dan cidera bagian kepala sekitar 50-an orang.
“Kebanyakan korban patah dan luka robek. Yang kritis lagi ditangani tim dokter,” jelasnya.
Acehkita.com belum memperoleh konfirmasi jumlah korban yang dirawat di RSU Meureudu, ibukota Pidie Jaya. Diperkirakan banyak korban yang dirawat di RS tersebut dan beberapa Puskesmas yang ada di daerah itu.
Menurut Faisal, sebagian besar korban luka-luka dirawat di lorong-lorong yang ada di selasar RSU Tgk Chik Ditiro karena ruangan yang tidak mencukupi menampung mereka.
“Tim dokter sudah kita intruksikan semua, minta tolong untuk bantu semua, untuk kerja semua, dokter umum kita ada 20 orang, bedah 3 orang, dan spesialis lainnya,” ujar Faisal.
Untuk kebutuhan dokter, lanjut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan RS Zainal Abidin dan RS Meuraxa di Banda Aceh serta RS di Aceh Tengah, yang telah mengirim tim ke Pidie. Mereka diperkirakan akan tiba di Sigli pada sore nanti.
“Obat-obatan sampe saat ini masih sanggup kami tangani. Nanti siang kami kalkulasi kembali, karena pasien terus masuk, nanti mungkin kita akan koordinasi dengan provinsi,” katanya.
Sementara itu, proses evakuasi para korban yang tertimbun reruntuhan bangunan rumah toko masih terus dilakukan tim gabungan terdiri dari personel TNI, Polri dan relawan kemanusiaan.[]
SUPARTA
