ACEH BESAR | ACEHKITA.tv – Penghuni Lembaga Permasyarakatan (lapas) Banda Aceh, yang terletak di Pagar Air, menolak memberikan suara dalam pilkada Aceh 2012. Mereka memilih tidak menggunakan hak suaranya alias golput, karena hanya sebagian tahanan yang mendapatkan kesempatan untuk memilih.
LP yang baru difungsikan beberapa pekan lalu tersebut dihuni oleh 473 narapidana. Namun, dari semuanya, hanya 18 orang saja yang mendapatkan undangan untuk memilih kepala daerah. Karenanya, para napi tersebut mengamuk. “Apa kami bukan orang Aceh,” kata seorang napi, Senin (9/3), pagi tadi.
Dari pantauan acehkita.com, para napi yang emosi kerena tidak mendapatkan haknya tersebut, mencoba mendobrak pagar pembatas pekarangan LP. Mereka kecewa, karena hanya tahanan yang berasal dari seputaran LP saja yang mendapatkan surat undangan memilih.
Ibnu Abdullah, seorang tahanan, mengatakan, para tahanan tidak bisa menerima, karena hak pilih mereka tidak diberikan. “Kalau memang harus memilih, maka kami semua harus bisa memberikan suara. Jika memang tidak, maka semuanya kami tidak memilih. Kita kompak, bahwa jangan sebagian saja yang mendapatkan haknya,” kata Ibnu.
Tarmizi, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), yang dikonfirmasi acehkita.com menyebutkan, berdasarkan kesepakatan antara para penguni dan pihak KPPS, semua narapidana batal memberikan suara. “Yang sudah mencoblos, menarik kembali haknya, dan surat suara mereka dinyatakan rusak”, sebut Tarmizi. []