BANDA Aceh, Acehkita.com. World Acehnese Association (WAA), meminta Uni Eropa dan Crisis Management Initiative (CMI), terlibat dalam penyelesaian berbagai kasus kekerasan dan pembunuhan yang terjadi jelang Pemilu.
Tarmizi Age, salah seorang pengurus WAA, menilai pihak kepolisian Aceh tidak mampu menjaga keamanan. “Sangat disayangkan jika kondisi ini akan berpengaruh buruk terhadap proses perdamaian,”tulisnya dalam pers rilis, Minggu (5/4).
Pernyataan WAA terkait kasus meninggalnya Muhammad Jamil, Anggota Dewan Pimpinan Cabang Partai Aceh (PA), wilayah Aramiah Langsa, Sabtu malam, sekitar pukul 19.45 WIB. Muhammad ditembak dua pria mengunakan sepeda motor jenis RX King.
Sementara itu, Ibrahim Syamsuddin, Juru Juru Bicara Komite Peralihan Aceh, mendesak polisi segera mengungkap kasus tersebut. “Kami mengharapkan polisi bekerja profesional mengusut kasus ini,” katanya.
Pihak kepolisian sendiri mengaku kesulitan mengungkap, sebab tempat kejadian perkara jauh, gelap serta tak ada saksi mata. ”Hanya ada satu saksi yang mendengar tiga kali ledakan senjata. Setelah ledakan, dia membantu korban,” ujar Marwan Syakur, Kapolres Langsa. []