Chaideer Mahyuddin/ACEHKITA.COM

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Produksi sampah di Kota Banda Aceh terbilang tinggi. Per harinya saja, warga kota memproduksi sedikitnya 190 ton sampah rumah tangga per hari.

Kepala Bidang Persampahan Dinas Kebersihan Kota Banda Aceh Mirzayanto menyebutkan, sampah yang diproduksi warga bisa mencapai 5.700 ton per bulan.

“Namun yang masuk TPA hanya 170 ton sampah per hari. Artinya ada sekitar 20 ton yang didaur ulang oleh pihak swasta,” kata Mirzayanto kepada acehkita.com, Kamis (18/12/2014).

Sampah terbanyak yang diproduksi warga adalah jenis organik, berupa makanan sebesar 39,5 persen pada 2008 dan meningkat menjadi 50,68 persen pada 2014 ini. Jenis lain yang dominan adalah plastik sebesar 23,79 persen.

“Kapasitas TPA (tempat pembuangan akhir) kita lima hektar untuk dumping area. Dengan ketinggian timbunan sampah 24 meter, TPA kita bisa bertahan hingga akhir 2018,” ujar Mirza. “Saat ini ketinggian tumpukan sampah di areal TPA baru 14 meter.”

Untuk mengatasi over kapasitas, Pemerintah Aceh yang dibantu UNDP telah membangun TPA regional di kawasan Blang Bintang, Aceh Besar. Namun, hingga saat ini TPA tersebut belum difungsikan.

Pada saat tsunami lalu, Banda Aceh menjadi kawasan dengan timbunan sampah di mana-mana. Tsunami menghasilkan 353.881 meter kubik sampah. []

@efmg

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.