Thursday, March 28, 2024
spot_img

Wisata ala Winter Sonata

BILA berwisata ke Korea Selatan, Nami Island selalu masuk dalam daftar wajib para wisatawan. Theresia Tristini mengikuti paket tour bersama suaminya langsung menuju pulau kecil berjarak 63 kilometer dari Seoul selepas turun pesawat. Ia sengaja memilih berlibur di musim gugur karena pulau ini paling indah bila dikunjungi saat musim daun berguguran dan salju turun.

“Sebentar lagi mau gabung sama rombongan tour tadi sama suami sudah foto-foto di lokasi syuting Winter Sonata,” cerita Theresia kepada saya.

Pulau ini terletak ditengah sungai Han, terlihat seperti daun yang terapung di bagian atas danau Cheongpyeong. Pulau yang terbentuk alami akibat pembangunan bendungan pada 1944 ini berada di Gapyeong, satu jam tiga puluh menit dari Seoul. Luas areanya sekitar 460,000 meter persegi dan berjarak 5 kilometer. Namanya sendiri diambil dari nama seorang jenderal yang meninggal muda setelah menang melawan perompakan pada masa pemerintahan King Sejo, zaman Dinasti Joseon, bernama Nami.

Karena lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota tak heran bila liburan tiba banyak keluarga yang berwisata kemari. Lokasi yang ramah lingkungan dan eko wisata menjadi pilihan banyak orang tua. Pada tahun 1965 dibeli oleh Minn Byeong-do yang saat itu baru saja mengundurkan diri dari jabatan sebagai gubernur Bank of Korea serta ingin menikmati hidup dekat dengan alam. Saat itu juga dia memulai proyek menanam ribuan pohon yang bisa dinikmati jika berwisata di sini.

Setahun kemudian sang pemilik mulai membangun Gyeongchun Tourism Development Inc setelah menghijaukan pulau ini dan membangun resort. Pada tahun 2000 namanya berganti menjadi Namisum Inc. Tak lama kemudian mereka memulai kampanye untuk daur ulang, pemantauan lingkungan serta membuat pulau yang ramah lingkungan, sampai sekarang lembaga ini sudah berpartisipasi mendukung pelbagai kegiatan termasuk bekerjasama dengan UNICEF dan UNESCO dalam mengkampanyekan program mereka dan berbagai kegiatan seni budaya.

Beberapa judul film juga mengambil lokasi di sini seperti Winterreise dan Riverside Song Festival. Pada 2001, ada lebih dari 270.000 wisatawan yang datang termasuk dari luar negeri. Namun yang membuatnya sangat terkenal adalah drama Winter Sonata yang juga sukses membuat perkembangan Halyu Wave atau demam Korea pada tahun 2002. Setelah drama yang dibintangi oleh Bae Yong Joon dan Choi Ji Woo ditayangkan KBS (Korean Broadcasting System) ada lebih 650.000 orang datang pada 2000 dan terus meningkat  mencapai 2,3 juta pada 2012 dan tiga juta orang lebih pertahun pada tahun 2014. Sehingga tak heran di brosur wisatanya juga tercantum di mana saja lokasi pengambilan gambar untuk drama dilakukan.

Pada 1 Maret 2006, Namisoem (Soem dalam bahasa Korea berarti pulau) menganti namanya menjadi Republik Naminara (Nara berarti negara) yang memiliki bendera, lagu kebangsaan, mata uang, paspor bahkan perangkonya sendiri. Tidak hanya itu untuk menarik banyak turis mereka memberi tiket diskon khusus kepada wisatawan asing mulai dari tiket masuk, gratis sekali minum di guide lounge book cafe dan snow cafe, penggunaan gratis Happy Garden Businees Center termasuk penggunaan komputer, Internet, mesin fotokopi dan faksimil.

Selain itu khusus pengunjung muslim tersedia musalla lengkap dengan tempat wudlu, perlengkapan salat, Al-quran. Ada juga Halal Restoran yang bersertifkat.

Pulau ini sekarang memiliki kebun binatang tersendiri. Di kebun botaninya kita bisa melihat pelbagai jenis tupai, burung merak, kelinci serta unta yang bermain di kebun terbuka. Selain itu ada berjenis pohon yang menjadi berwarna merah, coklat dan kuning saat musim gugur tiba  seperti deretan pohon ginko, pohon maple, cornel tak ketinggalan kebun berisi bunga dahlia, edelweiss, cosmo, degonia. Tak ketinggalan pula deretan pohon metasequoia yang menjadi ikon di sini. Seperti di drama, kita juga bisa menyewa sepeda untuk berkeliling pulau. Mau lebih menantang silakan naik Zip Wire yang membuat kita duduk bergelantungan dan meluncur ke Nami.

Berkonsep ramah lingkungan akan banyak taman yang kita temukan di pulau ini serta pelbagai festival dan pameran. Jangan lupa untuk berkunjung ke Song Museum dan UNICEF Hall. Akhir musim gugur tahun ini bekerja sama dengan Kedutaan India, pengunjung disuguhkan beragam pertunjukan dan hiburan khas India. Di sini juga akan mudah ditemukan beberapa kata-kata dalam bahasa Indonesia bahkan bendera Merah Putih.

“Muslim? Penduduk Indonesia selamat datang di Naminara,” kata petugas sambil tersenyum ramah saat memeriksa tiket saya di pintu masuk sebelum melanjutkan perjalanan mengunakan ferry ke Pulau Nami. Cukup membayar 8 ribu Won kita siap masuk ke tempat romantis ini. Berwisata ke sini, siapkan kamera untuk berpose ala Winter Sonata di deretan pohon metasequoia. []

KHITHTHATI, Nami Island, Korea Selatan

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU