BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Koordinator Wildlife Conservation Society (WSC) Aceh, Achmad Mukminin, menilai kebiasaan masyarakat untuk mengkonsumsi hiu di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Aceh, masih tergolong tinggi.
Menurutnya, populasi hiu di Aceh semakin mengalami penurunan akibat perburuan liar yang kerap dilakukan para nelayan.
“Selama ini aturan perlindungan terhadap beberapa jenis hiu di Indonesia hanya sebatas larangan ekspor saja, tidak dengan penangkapannya,” tutur Achmad pada Selasa (12/01/2015).
Sehingga, lanjut Achmad, populasi hiu di Aceh yang terus mengalami penurunan berimbas pada ketidakseimbangan ekosistem di laut.
“Ini nantinya akan berpengaruh pada rantai makanan. Kalau ada hiu, penyebaran cumi-cumi dapat terkontrol karena cumi-cumi bisa mengkonsumsi ikan kecil,” kata Achmad.
Namun demikian, dari 150 jenis hiu, pemerintah hanya melarang mengkonsumsi beberapa jenis hiu seperti beberapa golongan hiu martil dan hiu koboi.
Menanggapi isu tersebut, pihaknya telah bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan agar ekosistem hiu di perairan Indonesia tetap terjaga dan mensosialisasikan kepada nelayan tentang beberapa jenis hiu yang dapat diburu maupun tidak.
Ia berharap pemerintah daerah segera membangun tempat yang dapat digunakan untuk pengembangbiakkan hiu di beberapa tempat di Aceh dan menghimbau agar masyarakat juga dapat mengurangi konsumsi hiu, mengingat populasi hiu yang semakin berkurang. []
GHASYIA (Mahasiswa Muharram Journalism College)