JAKARTA | ACEHKITA.COM — Pembunuhan aktivis HAM Munir hingga kini belum terungkap. Menjelang 11 tahun, muncul gerakan untuk memasang avatar mendiang Munir pada akun media sosial.

Gerakan memasang avatar di media sosial itu dilakukan untuk mengenang mendiang Munir yang dibunuh dalam penerbangan Jakarta-Belanda pada 7 September 2004.

Gerakan serupa pernah dilakukan pada 2012 lalu. Saat itu, para penggagas mengampanyekan adanya 2 juta akun media sosial yang memasang foto mantan pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan itu.

“Tahun ini, targetnya 6 juta avatar,” kata Dandhy Dwi Laksono, salah seorang penggagas, Ahad (6/9/2015).

Pemasangan avatar Munir di media sosial ini dilakukan sebagai bentuk melawan lupa, seorang pejuang HAM meninggal setelah diracun dalam penerbangan Jakarta-Belanda menggunakan maskapai pelat merah. Di dalam tubuh Munir, ditemukan racun arsenik.

Hingga kini, otak pembunuhan Munir belum terungkap. Para pegiat HAM mendesak Presiden Joko Widodo untuk berani mengusut dan mengungkap aktor pembunuh Munir Said Thalib.

“Buat kami, jangan letakkan kasus Munir dalam ruang tarik-menarik kepentingan politik seperti era lalu. Misalmya kalau ini dibongkar, nanti yang kena si itu, jadi ada kalkulasi politik,” kata Direktur Imparsial Al Araf dalam konferensi pers di kantor KontraS seperti dilansir Kompas.com, Ahad. “Maka, ini harus dalam konteks penegakan hukum dan HAM.”

Gerakan pemasangan avatar mendiang Munir sudah dilakukan sejumlah netizen di Twitter dan Facebook. “Untuk sehari saja, tak ada ruginya memasang foto ini buat profil kita. #MenolakLupa,” tulis Suparta dalam akun @ucokparta, sembari membagi tautan foto Munir. []

FG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.