BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Zikir akbar internasional memperingati 13 tahun musibah gempa dan tsunami di Aceh, bakal dihadiri sejumlah ulama dari enam negara, termasuk Indonesia. Zikir akbar ini rencananya akan digelar di Taman Ratu Safiatuddin, Lampriet, Banda Aceh, pada Selasa malam, 26 Desember 2017.
Ketua panitia, Tgk Muhammad Balia mengatakan ulama dari enam negara terdiri dari Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Thailand, Yaman dan Indonesia. Kegiatan zikir kali ini mengangkat tema selaras menuju sirathal mustaqim. Sebanyak 15 ribu jamaah diperkirakan akan hadir.
“Zikir akbar ini diperkirakan hadir 15 ribu jamaah, Insya Allah akan berjalan lancar sebagaimana mestinya,” tutur Bahlia dalam rilisnya Minggu, 24 Desember 2017.
Ulama dari Brunei Darussalam, kata Bahlia, akan hadir Mohamad Adi Aishamuddin bin Mat Bakar, Mohammad Fahmi bin Haji Matnor, Muhammad Najib bin Haji Muhammad Ali, Nurdeng Deuraseh, dan Muhammad bin Mat Piah.
Kemudian dari Singapura, akan hadir Muhammad Afeef bin Manshor. Sementara dari Malaysia dihadiri oleh Mohd Nizam bin Kamaruzzaman, Husni bin Muhammad Harun, Uwais Azzuhaili bin Husni, dan Mansur bin Usman.
Ulama dari Yaman akan hadir Mohammed Ahmed Mohammed Abdo. Dari negeri gajah putih Thailand akan hadir Chemuso Romilo, Adsaman Sideh, Ismail Benjasminth, dan Asae Boongorsayu.
“Para ulama yang hadir tersebut merupakan ulama yang terkenal di negaranya masing-masing,” kata Bahlia.
Sedangkan ulama dari Indonesia nantinya hadir Habib Novel Alaydrus dari Solo. Habib akan menyampaikan tausiah pada zikir akbar tersebut. Selain Habib, ulama Aceh akan hadir Abu Muhammad Amin (Tumin) Blang Bladeh, Abu Mustafa Paloh Gadeng, Waled Nuruzzahri Samalanga, dan sejumlah ulama karismatik lain. []