BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Wali Kota Banda Aminullah Usman didampingi presenter kuliner Benu Buloe memasak mi Aceh di hadapan umum pada Sabtu (15/6) malam. Aksi masak mi ini secara simbolis ini sebagai tanda Festival Mi Aceh yang berlangsung 15-18 Juni resmi berlangsung di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh.
Lewat penyelenggaraan Festival Mi Aceh tersebut, Pemerintah Kota Banda Aceh berupaya untuk menduniakan mi Aceh sehingga nantinya menjadi mi selera dunia. “Saya sangat berkeinginan mi Aceh ini kita jadikan mi selera dunia, sehingga tidak hanya di Aceh,” ujar Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, saat membuka Festival Mi Aceh.
Menurutnya hal tersebut tidak mustahil karena kini mi Aceh sudah begitu terkenal di Nusantara. “Di level nasional, mi Aceh sudah sangat dikenal dan pas di lidah masyarakat Indonesia. Dan kini saatnya membawa mi Aceh ke level yang lebih tinggi menjadi selera dunia,” ujarnya.
Untuk itu, kepada para penjual ia berpesan agar selalu menjaga kualitas dan cita rasa mi Aceh yang bumbunya kaya rempah-rempah. “Jauhi juga penggunaan zat bahaya seperti formalin dan boraks. Kemudian berikan pelayanan terbaik kepada setiap pengunjung,” pesannya.
Ia menambahkan, ajang yang menyedot ribuan pengunjung ini dikatakan akan memberi banyak efek bagi Banda Aceh. “Jelas akan menggerakkan roda ekonomi dan sektor-sektor lainnya. Pedagang kecil akan hidup, begitu juga usaha transportasi, warkop, dan hotel,” katanya.
Hal lain, festival yang turut menampilkan atraksi seni budaya ini juga akan menjadi hiburan bagi masyarakat dalam rangka memeriahkan HUT Kota Banda Aceh ke-814. “Nanti pas malam terakhir bertepatan dengan resepsi HUT kota, kita akan suguhkan konser islami dengan menghadirkan Nissa Sabyan,” ujar Aminullah.
Kepada Dinas Pariwisata Banda Aceh Iskandar menyampaikan, Festival Mi Aceh dimeriahkan oleh 20 stan yang menyajikan beragam mi dari sejumlah produk ternama di Aceh. “Selain mi, juga ada stan khusus bumbu dan beberapa produk UMKM.”
Berlangsung hingga Selasa (18/6), arena festival buka mulai jam 14.00-23.00 WIB. “Setiap harinya kita akan menyediakan 100 piring mi Aceh gratis kepada pengunjung. Pengunjung juga yang akan menentukan stan terbaik sebagai pemenang nantinya,” kata Iskandar.[]
