Istri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Dyah Erti Idawati, menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Dyah tampil memukau di hadapan publik peserta HUT TMII di Aula Griya Sasana, Jakarta, Jumat (19/4), mengenakan pakaian serba kuning khas Bireuen yang dikenal dengan sebutan Ceumpala Kuneng.
Dyah Erti menyatakan selalu ada ikon daerah tertentu dalam setiap pagelaran HUT TMII. Kali ini ikon tersebut jatuh kepada Sulawesi Selatan. HUT bertambah semarak karena Pemerintah Aceh diwakili oleh kontingen kebudayaan dari Bireuen.
“Tiap provinsi diwakili oleh satu kabupaten. Kali ini, Bireuen mendapatkan kesempatan untuk menampilkan berbagai atraksi kebudayaan. Selain itu, mereka juga menampilkan berbagai ragam khas kuliner Bireuen,” ujarnya.
Dyah menuturkan, pihaknya terus memberikan dukungan dan tak bosan mempromosikan berbagai kebudayaan dan kuliner khas Bireuen guna memperkarya khazanah Aceh. Dengan begitu, katanya, nantinya Aceh bisa lebih banyak lagi mengundang orang luar untuk berwisata ke Aceh.
“Selain itu, produk-produk dari Bireuen saat ini sudah bervariasi. Kita juga bisa melakukan ajang promosi lain seperti mempromosikan Industri Kecil dan Menengah (IKM) agar perekonomian terangkat,” katanya.
Dyah juga mengakui bahwa ada tawaran kerja sama dari Gerai-gerai yang ada di Sarinah terkait fashion dan kerajinan. Para promotor, katanya akan membayar tunai fashion dan kerajinan yang masuk ke gerai mereka. “Dan hal ini perlu disosialisasikan ke daerah-daerah agar menghasilkan produk-produk eksklusif.”
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora) Bireuen, Muhammad Nasir manyampaikan, dengan dipercayakan Bireuen sebagai kontingen kebudayaan yang mewakili Pemerintah Aceh di HUT TMII, dia berharap semoga banyak wisatawan yang datang ke Bireuen untuk menikmati wisata kuliner seperti sate matang, wisata bahari hingga arung jeram. “Adapun target wisatawan yang diharapkan adalah 3000 pengunjung. Selama ini hanya 1000,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin menyatakan, dengan banyaknya event-event seperti ini, maka Aceh bisa tampil untuk mempromosikan diri dari berbagai sisi. “Dengan begitu, masyarakat nusantara bisa datang ke Aceh sehingga industri kreatif semakin lebih hidup,” katanya.
HUT ke-44 tahun TMII mengusung tema “Rumah Budaya Bangsa Sebagai Wujud Bhinneka Tunggal Ika”. Pada HUT TMII ini juga digelar berbagai kegiatan seperti Expo Nusantara 2019 yang menghadirkan Pameran Bersama, Talkshow, Natya Nusantara, dan Putri Tourism Expo.[ADV]
