BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sejumlah warga Kota Banda Aceh yang tergabung dalam komunitas Tiger Heart Aceh melukis wajah dengan gambar menyerupai harimau saat memperingati Hari Harimau Sedunia di arena car free day di Jalan Daud Beureueh, Minggu pagi (29/7).
Selain itu, kegiatan turut diisi dengan orasi pelestarian harimau Sumatera, lomba mewarnai, pertunjukan barongsai, pameran foto, dan bazar.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan tema peringatan Hari Harimau Sedunia tahun ini yaitu kearifan lokal untuk konservasi harimau Sumatera.
Menurut dia, saat ini harimau Sumatera sudah sangat terancam punah akibat habitatnya di hutan yang semakin menyempit dan masih maraknya perburuan serta perdagangan ilegal.
“Di Provinsi Aceh populasi harimau Sumatera diperkirakan tidak lebih dari 200 individu, sedangkan populasi di seluruh Sumatera diperkirakan kurang dari 500 individu,” kata Sapto dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu, (29/7).
Sapto menambahkan pihaknya terus melakukan upaya-upaya pengamanan habitat harimau Sumatera di dalam ataupun di luar kawasan konservasi. Selain itu, dirinya turut mengupayakan untuk terus memerangi perburuan dan perdagangan harimau Sumatera.
Walikota Banda Aceh Aminullah Usman dalam sambutannya menyampaikan bahwa sangat penting mengupayakan pelestarian harimau Sumatera yang terancam punah.
Kegiatan penyadartahuan kepada masyarakat seperti kampanye pelestarian harimau Sumatera di arena car free day juga harus lebih digalakkan agar lebih luas lagi masyarakat yang peduli terhadap kelestarian harimau Sumatera,” kata Aminullah.
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan satu sub-spesies harimau dari tiga sub-harimau yang dimiliki Indonesia selain harimau Jawa dan harimau Bali yang sudah dinyatakan punah.
Di seluruh dunia, diketahui ada sembilan sub-spesies harimau, dan tiga di antaranya telah dinyatakan punah.[]
